Pengumuman
kelulusan adalah suatu hal yang sangat dinanti,di saat pengumuman itu takdir
allah swt terlihat,adakalah saat pengumuman itu kita bisa senyum tapi adapula
saat pengumuman kita merasakan kesedihan,kejengkelan,dan ketakutan yang luar
biasa.
“horeee….aq
lulus…!!1” teriak rizki yang tak lain adalah tokoh kasayangan kita dalam cerpen
ini
“horeeee…aaq
juga lulus riz….” Sahut toni sahabat rizki
Sekali bahagia selamanya tetap
bahagia, tapi sekali kecewa dan sedih selamanya pun kekecewaan dan kesedihan
itu kan terasa. Entah kenapa di balik kesenangan itu rizki menyimpan sejuta
kekecewaan yang terlukis di balik senyum manis bibirnya.
“ibu…akhirnya
aku lulus!!!” teriak rizki sesampai di rumah
“Alhamdulillah
nak, bersyukurlah kepada allah swt atas semua nikmat yang telah di berikan
kepadamu ini”
“bu,nanti
rizki mau ngelanjutin ke SMKN 1 CERME ya…?biar bisa pergi kesekolah bareng
teman-teman lagibawa motor gitu….” Pinta rizki
“maaf
nak,dari dulu ibu ingin kamu ngelanjutin ke pesantren”
“APA….pesantren
bu…?”
“ya,mank
kenapa…?”
“ogah
bu,sampai kapan pun rizki gak bakalan mau ngelanjutin ke pesantren ibu kira aku
anak haram? seenaknya di telantarkan di pesantren gitu bu?”
“astaghfirullahhaladzim,ibu
sama sekali gak niat begitu nak!!! Ibu ingin menyekolahkan kamu di pesantren
hanya agar akhlak kamu bisa di tata,kamu jadi anak yang sholeh,pintar,dan rajin
berdo’a untuk ibu nak! Ibu gak ingin melihat akhlak kamu rusak seperti di SMP
lagi, ibu mohon mengertilah ibu perasaan ibu nak!!!”
“bu,sampai
kapanpun rizki gak bakalan bisa hidup di pesantren,aturan pesantren serasa
rizki ingin di penjara,rizki gak bakalan bisa mendapatkan apa yang rizki mau”
“rizki,semua
aturan pesantren tidak ada yang punya tujuan untuk menjara kamu nak! ibu ingin
kamu bisa mendapatkan stempel kebarokahan dari pesantren”
“segitu
teganya bu sama rizki,membiarkan rizki terlantar di pesantren dan tak
memberikan sedikitpun kebebasan kepada rizki dalam memilih tempat untuk
melanjutkan cita-cita rizki”
“rizki,ibu
mohon mengertilah,mungkin kamu sekarang belum tahu,suatu saat kamu akan
mengetahu dan mengertinya nak”
“alah…sudahlah
bu! Semuanya sudah jelas dan sangat sudah jelas”
Rizki
pun berlari ke kamarnya,pintu kamarnya di banting dengan keras begitu saja,ibunya
yang mendengar seakan hatinya ikut di banting.
Rizki menangis sejadi-jadinya di
kamarnya,permintaan ibunya serasa petir yang menyambar hatinya dan
menghancurkan semua rencana yang sudah di pikirkan di otaknya.rizki gak bisa
menerima semua ini,dari dulu tempat yang paling di benci rizki adalah
pesantren,tapi kini ibunya telah tega menempatkan dirinya di tempat yang iya
benci.
Sudah beberapa kali bibir ibu rizki
tak mau berhenti menyuruh rizki masuk ke pesantren,dan beberapa kali pula rizki
menolak permintaan ibunya,sudah beribu-ribu kata alasan telah ia ucapkan namun
ibunya tetap bersikeras meminta rizki masuk ke pesantren. Akhirnya dengan penuh
kekecewaan,ketakutan,dan kesedihan yang tanpa di sandingi ikhlas rizki mau
masuk ke pesantren.
Pesantren yang di pilih ibu rizki
adalah ponpes al-fattah yang terletak di kota lamongan yang terkenal dengan
sebutan kota lele. Di ponpes itu terdapat banyak sekolah SMA diantaranya: SMA
SIMANJAYA,MA SALAFIYAH,dan sekolah yang terkenal SMA UNGGULAN BPPT AL-FATTAH.
Ibu rizki memasukkan rizki ke MA SALAFIYAH karena ibunya menganggap sekolah
berstatus islam lebih cepat merubah akhlak rizki daripada sekolah berstatus
umum seperti SMA.
Lagi-lagi rizki merasa tidak terimah
di masukkan ke sekolah MA dia kira dia akan masuk ke sekolah SMA,tapi bagaimanapun juga rizki
adalah anak lemah di hadapan ibunya ia memilih masuk ke sekolah MA SALAFIYAH
hanya demi ibunya.Kini nama rizki indarto telah tercantum sebagai santriwan di
ponpes al-fattah dan bersekolah di MA SALAFIYAH sekolah bernuansa islami.
Sudah satu bulan rizki berada di
ponpes ini,berbagai macam kegiatan yang sama sekali belum pernah ia lakukan
sekarang ia lakukan. Dulu ia banyak santai tapi sekarang seakan satu hari hanya
untuk digunakan kegiatan demi kegiatan,tak luput pula berbagai macam teguran
dan hukuman telah ia rasakan.
Rizki masih baru,apalagi ia habis
menyandang siswa nakal sewaktu di SMP,sehingga tak heran dia masih belum bisa
mentaati semua peraturan yang ada di ponpes ini. Sudah beberapa poin menghiasi
buku kasusnya,sudah beberapa hukuman di berikan kepadanya,bahkan sudah
berpuluh-puluhan huruf A baik di absen sholat,ngaji,maupun sekolahnaya.
Cobaan hidupnya semakin berat
seiring cepat habis uangnya karena pemborosan,pikiranya seakan bingung karena
uang,hatinya seakan keras dan kotor tak ada setitikpun noda kesucian. Akhirnya
godaan syaitan datang silih berganti merasuki nafsu rizki,rizki yang imanya
masih sangat lemah menjadi boneka bagi para syaitan. Hidupnya di pesantren di
penuhi dengan mencuri dan mencuri,syaitan-syaitan penggoda nafsu rizki itu tertawa dan menari kesenangan,mereka
senang mendapat seorang teman dari pesantren untuk di jerumuskan ke lembah dosa
yang akhirnya jatuh ke neraka.
Bahkan kini rizki ingin mencoba
kabur dari penjara pesantren dan keluar mencari kebebasan yang gemilang. Ia
ingin bisa merasakan kehidupan seperti dulu lagi,kehidupan yang memenuhi segala
apa yang di inginkan rizki,kehidupan yang selalu bikin rizki tertawa lepas,dan
kehidupan itu adalah kehidupan yang sangat di cintai syaitan akan tetapi
kehidupan itu sangat di benci allah swt.
Otak rizki berputar-putar mencari
ide yang bagus,siang bolong itu rizki seakan menggunakan otaknya hanya untuk
berpikir yang buruk,ia ingin menemukan ide yang bagus untuk senjata kabur dari
pesantren. Rizki sangat tidak menyesal jika malam harinya ia bisa kabur meninggalkan pesantren ini,ia sangat senang
jika ia berhasil kabur dan mencari kehidupan yang di inginkanya.
Ide bagus telah ia temukan,hatinya
serasa berbungah-bungah,ia kira nanti pikiranya akan bebas sepenuhnya dan semua
keinginannya akan terkabul.siang hari ini tak ada kegiatan yang harus ia
lakukan,ia menggunakan waktu senggang itu untuk tidur agar malam harinya nanti
ia tidak ngantuk dalam perjalanan kaburnya.
Ketika sedang tidur dengan
tenangnya,tiba-tiba sosok tubuh ibunya hadir dalam mimpinya,sesosok tubuh yang
sangat tegar dan baik hati itu telah mengejutkan rizki,saat itu pula hati dan
pikiran rizki seakan terbuka mendapatkan sebuah hidayah.
Nak ibu mohon,jangan
lakukan itu semua,ibu telah melahirkan dan mendidikmu dengan susah payah.dimana
balas budimu nak?ibu mohon kabulkanlah keinginan ibu sepert ibu mengabulkan
keinginanmu sewaktu kecil nak…,ibu ingin kamu nanti lulus dari pesantren kamu
mendapatkan stempel kebarokahan dari pesantren dan kamu jadi anak yang
sholeh,rajin,pintar,imanya kuat. Ibu mohon nak…,janganlah kau turuti nafsumu
karena nafsumu telah di kuasai syaitan,apakah selamanya kamu mau mengikuti
syaitan nak? Apakah selamanya kamu mau memenuhi apa yang di inginkan syaitan
nak? Nak,ibu mohon jangan lakukan,masih ada waktu tobat untukmu nak!!! Cepatlah
bertobat mohon ampun kepada allah swt,karena kamu tidak akan tahu seberapa lama
kamu hidup di dunia,dan sebelumitu semua terjadi ibu mohon sadarlah.
Lihatlah!!! seperti apakah dirimu waktu kecil. Sekali lagi ibu mohon cepatlah
bertobat nak…,kamu gak ingin mengikuti langkah syaitan ke neraka khan nak?kamu
harus tahu siksaan api neraka itu sangat pedih….SANGAT PEDIH…..DAN SANGAT PEDH
NAK….!!!!!!
Seketika
rizki kaget dan terbangun dari tidurnya,wajah ibunya dalam mimpi masih
tergambar jelas,perkataanya masih terngiang di kepalanya. Seketika itu air mata
rizki mulai menetes,hati dan pikiranya seakan membuka mencari jalan yang benar.
“asyhaduallailahailallah,waasyhaduannamuhammaarosululah,ya
allah!!! Ampunilah dosa-dosaku,hanbamu ingin bertobat ya allah!!!! Hambamu tidak ingin mengulang
masa lalu hamba yang kelam,hambamu bertobat ya allah!!!!”
Subhanallah hidayah allah swt telah
merasuki hati dan pikiran rizki,semua kesadaran telah di kembalikan
kepadanya,ia sekarang mampu mengucap 2 kalimat syahadat dan bertobat penuh
keikhlasan serta penyesalan. Saat itu pula setitik noda dan cahaya kesucian
merasuki hati rizki.
“allahuakbar”
Suara rizki dalam mengawali sholat
persujudan kepada allah swt,kali ini sholatnya begitu khusyuk dn tenteram. Baru
kali ini rizki mendapat ketenangan jiwa yang tiada tara,ketenangan jiwa yang
menguatkan iman rizki.
Sudah 3 tahun rizki berada di ponpes
al-fattah,berbagai macam cobaan dan masalah datang silih berganti tapi ia mengahadapi dengan penuh kesabaran
dan keikhlasan,ia yakin bahwa semua ini adalah ujian dari allah swt,dan saat cobaan dan masalah itu datang ia yakin ini
semua adalah pengujian allah swt terhadap imanya.
Kini saatnya rizki harus
meninggalkan kehidupan pesantren,kehidupan yang telah mengubahnya menjadi
seorang yang sholeh,kehidupan yang telah membuka hati dan pikiranya,kehidupan
yang telah mengembalikan semua kesadaranya,kehidupan yang telah menunjukkan
jalan yang lurus.
Kini saatnya rizki pulang dengan
membawa bekal keinginan ibunya,rizki telah mampu memenuhi keinginan ibunya, ia
telah mendapatkan stempel kebarokahan dari pondok dengan di buktikan ia meraih
lulusan diniyah terbaik se-ponpes al-fattah. Ia juga telah menjadi anak yang
sholeh,rajin,dan pintar dengan di buktikan ia meraih juara 1 se-MA SALAFIYAH.
Semua keinginan ibunya terpenuhi,di tambah ia sekarang sudah hafal kitab suci
al-Quran dengan makhroj dan pengucapan yang benarseta lafal yang bagus. Rizki
tak percaya dulu ia adalah siswa paling nakal di SMP kini di SMA ia mendapat
gelar seorang santri yang patut di contoh dan di kagumi.
0 komentar:
Posting Komentar