Anies Baswedan Memimpin Jakarta City 4,0 oleh Ida Nur Jannah


أنيس باسويدان يقود جاكرتا إلى مدينة 4.0

جاكرتا (معراج) – أعطى حاكم جاكرتا المنتخب أنيس باسويدان نظرة ثاقبة حول كيفية قيادته لسكان جاكرتا للسنوات الخمس المقبلة. كموظف حكومي، يختار أن يتفاعل مع الناس من أجل تطوير المدينة، وفق تيمبو كوم.
وقال أنيس في منزله يوم الخميس 12 تشرين الأول / أكتوبر “إن النهج الذي نطوره هو من خلال حركة”.
وأوضح أنيس أن هناك أربعة مستويات من التفاعل بين الحكومة والمواطن مع أدنى مستوى يطلق عليه اسم المدينة 1.0، حيث تعمل الحكومة كمسؤول ومواطنيها كمقيمين. ويشير المستوى الثاني إلى المدينة 2.0، وهي عندما تعمل الحكومة كموظف مدني لمواطنيها الذين يعملون كزبائن.
وقال أنيس “إن جاكرتا تتحرك حاليا داخل وخارج كلا المستويين  واحد واثنين.”
المستوى الثالث هو مدينة 3.0، حيث تعمل الحكومة كمسهل في حين يتم وضع المواطنين كمشاركين. وفي الوقت نفسه، مدينة 4.0 حيث يعمل المسؤولون الحكوميون كمقدمي منصة والمواطنين هم المبدعين.
وقال “نأمل أن تصبح جاكرتا مدينة 4.0.”
وأوضح أنيس أنه من خلال ممارسة التفاعلات في بيئة المدينة 4.0، لا يتم حل القضايا العامة حصريا من قبل الحكومة، ولكن أيضا بمساعدة من مواطنيها.
وقال :”أنيس مثالا مشكلة تتعلق بنفايات المدن، حيث لا يقوم المسؤولون الحكوميون بتنظيفها فحسب، بل يحث مواطنيها أيضا على إدارة نفاياتها.”
وأضاف إن “المدينة الأكثر تطورا هي انخراط مواطنيها”.
أنيس باسويدان لا يريد المواطنين جاكرتا للإبلاغ مباشرة كل مشكلة موجودة في المدينة له  بدلا من ذلك، وقال انه سوف ينطوي على أكبر عدد ممكن من الناس على حل مشكلة معينة.
وأضاف أنيس “إن الشخص المسؤول عن الخدمة في جاكرتا يشمل كل مواطن في جاكرتا”.
وكالة معراج للأنباء الإسلامية









Anies Baswedan Memimpin Jakarta City 4,0

Jakarta (Mi’raj) – Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan memaparkan tentang bagaimana kepemimpinannya untuk warga Jakarta dalam lima tahun ke depan. Sebagai pegawai pemerintah, ia memilih berinteraksi dengan warga untuk pengembangan kota, Tempo Com.
"Pendekatan yang kami lakukan adalah melalui sebuah gerakan," kata Anis di rumahnya pada hari Kamis (12 Oktober).
Anis menjelaskan bahwa ada empat tingkat interaksi antara pemerintah dan warga negara dengan tingkat terendah yang disebut city 1.0, di mana pemerintah bertindak sebagai pejabat dan masyarakatnya sebagai warga. Tingkat kedua mengacu pada city 2.0, yaitu pemerintah bertindak sebagai pegawai negeri sipil dan masyarakatnya sebagai konsumen.
"Jakarta saat ini bergerak masuk dan keluar dari kedua level," kata Anis. Tingkat ketiga adalah kota 3.0, dimana pemerintah bertindak sebagai fasilitator sementara masyarakat ditempatkan sebagai peserta. Pada saat yang sama, city 4.0 yaitu di mana pejabat pemerintah berfungsi sebagai penyedia platform dan masyarakat adalah pencipta karya.
"Kami berharap bisa menjadi Kota Jakarta 4.0," katanya.
Anis menjelaskan bahwa melalui pelaksanaan interaksi di lingkungan city 4.0, masalah publik  yang tidak terselesaikan secara eksklusif oleh pemerintah, dapat terselesaikan dengan bantuan warganya.
"Anis memberi contoh dari permasalahan sampah kota, dimana tidak hanya petugas pemerintah yang membersihkannya, juga mengajak warganya untuk mengelola limbah," katanya.
"Kota yang paling maju adalah karena keterlibatan warganya," kata Anies.
Anies Baswedan tidak ingin warga Jakarta melapor langsung setiap masalah yang ada di kotanya, dia akan melibatkan sebanyak mungkin orang untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Anies menambahkan, "Yang bertanggung jawab atas pelayanan di Jakarta mencakup setiap warga  Jakarta,"




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar