BIODATA
1.
Judul Karya
: Juicer sampah
2.
Nama Ketua Tim
: M. Faiq Faridani
NIS :
Alamat Rumah :
Kedungmegarih-Kembangbahu-Lamongan
No. Telepon : 085733421342
E-mail : aidea99@gmail.com
Asal SMA : SMA Unggulan BPPT Al-Fattah
Alamat SMA : Siman-Sekaran-Lamongan
No. Telepon : (0322) 3383113
E-mail :
smaubpptalfattah@yahoo.com
3.
Nama Anggota Tim
: Ida Nurjannah
NIS :
4.
Nama anggota tim 2
: Nurjanah Apriliyah
NIS :
5.
Guru Pendamping
: Edi Purwanto, S.Pd.
NIP : -
Alamat rumah
& No HP : Pucuk-Lamongan
(085645441119)
Siman,
01 April 2013
Guru Pendamping Ketua
Tim
Edi
Purwanto, S.Pd. M. Faiq Faridani
Kepala Sekolah
SMA UNGGULAN BPPT Al-Fattah
H. M. Wahib, S. Ag., S. Si., MMPd., M. Si.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
You
can be something from anything
PERSEMBAHAN
Karya
ini kami persembahkan kepada
Ayah
dan Ibunda kami
Bapak
dan Ibu Guru Kami
Nusa
dan Bangsa
Dan…….
Semua
yang telah memberi motivasi pada kami
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ilahi rabbi, atas hidayah dan inayah-Nya hingga penyusunan
karya ilmiah ini terselesaikan. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka
mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja
juicer sampah.
dengan judul ”juicer sampah”
Dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini saya banyak mendapatkan bimbingan serta motivasi dari
beberapa pihak. Oleh karenanya saya mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih
kepada :
1.
Bapak Drs. KH.Abdul Majid Fattah selaku Pengasuh YPP. Al-Fattah yang
telah memberikan izin dan kesempatan kepada kami,
2.
Bapak H. M. Wahib, S.Ag., S.Si., MMPd., M., Si selaku
Kepala SMA Unggulan BPPT Al-Fattah serta pembina penelitian,
3.
Bapak Edi Purwanto, S.Pd. selaku guru pembimbing yang
telah membina dan mengarahkan kami,
4.
Bapak dan Ibu Guru SMA Unggulan BPPT Al-Fattah yang
memotivasi kami,
5.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya
ilmiah ini.
Semoga amal kebaikannya diterima Allah SWT. dan mendapat
imbalan pahala dari-Nya. Dalam penysusunan karya tulis ilmiah ini penulis
menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharap saran dan
kritik untuk perbaikan dimasa mendatang.
Akhirnya, semoga penelitian ini bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan bagi para pengangguran yang belum mendapakan
lapangan pekerjaan dan seluruh umat manusa di dunia.
Lamongan,
01 April
2013
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO DANPERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Sampah Organik
2.2
Pupuk Organik
2.3
Bakteri EM4
2.4
Dinamo
BAB III METODE
PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Alat Dan Bahan Pembuatan
3.4 Sampel
3.5 Langkah Kerja
3.6 Variabel
3.7 Analisis
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.2
Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Tim Penulis SMA Unggulan BPPT
Al-Fattah. 2013, juicer sampah. Karya ilmiah remaja, SMA Unggulan BPPT
Al-Fattah. Pembimbing : Edi Purwanto,S.Pd
Alam
menyediakan semua yang kita perlukan, untuk kita manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Semua yang terkandung didalamnya mempunyai manfaat. Sampahpun
memiliki manfaat khususnya sampah organik. Pada zaman sekarang banyak
masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan sehingga banyak ditemukan
sampah-sampah yang berserakan dilingkungan sekitar yang akan menyebabkan
pencemaran lingkungan sehingga akan mengganggu kesehatan dan pernafasan manusia
yang ada dilingkungan sekitar. Berbagai cara dilakukan untuk tidak menjadikan pencemaran
lingkungan yang mengganggu kesehatan dan pernafasan manusia yang ada
dilingkungan sekitar. Dari semua itulah kami mencoba dan mengkaji semua
permasalahan tersebut untuk menjadikan sampah yang bermanfaat, salah satunya
kami terinovasi dengan adanya drum kecil ( kaleng besi ) sebagai tempat
penampungan sampah. Kami memanfaatkan drum kecil karena drum tersebut kuat dan
tahan lama ( tidak mudah pecah atau tergores ). Maka dari itulah kami membuat
terobosan baru untuk membuat juicer
penggiling sampah organik yang berasal dari drum kecil yang dirakitkan
dengan pisau pemotong rumput dan mesin sanyo sebagai penggerak. Disini kami
membuat terobosan baru dengan menciptakan suatu alat baru dengan memanfaatkan
drum kecil sebagai penampung sampah organik, disini dikatakan dapat menampung
dikarenakan alat ini dapat menggiling sampah-sampah organik sehingga
sampah-sampah organik tersebut dapat terurai yang dapat dijadikan sebagai pupuk
organik yang ramah lingkungan dan sampahpun tidak mengganggu pencemaran lingkungan
yang akan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alam menyediakan semua bahan makanan
yang duperlukan oleh manusia. Semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi dan
dicari dialam. Negara yang memiliki sumber daya alam yang terbesar salah
satunya adalah Indonesia. Indonesia kaya dengan sumber daya alam baik lautan,
perkebunan, pertanian dll. Semua sumber daya tersebut memiliki banyak manfaat
jika manusia mampu mengelolah dengan baik. Di era zaman sekarang banyak
masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan. Sehingga banyak sumber daya
alam yang kurang optimal untuk dimanfaatkan. Banyak dijumpai limbah-limbah bauk
organik maupun anorganik yang ada di lingkungan sekitar. Limbah organik
merupakan limbah yang sering kita jumpai bahkan setiap hari banyak masyarakat
yang membuang limbah tersebut seenaknya saja, seperti dipasar. Dipasar
tradisional banyak ditemukan limbah-limbah organik yang berkececeran dan
menumpuk seperti sisa sayur-sayuran, buah-buahan dll. Semua bahan tersebut
tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Limbah tersebut banyak ditampung dan
dikumpulkan jadi satu untuk dibuang begitu saja.
Selain
dipasaran banyak juga ditemukan dirumah-rumah penduduk salah satunya didapur
rumah tangga. Hampir setiap rumah penduduk memiliki limbah sampah organik yang
banyak berasal dari dapur rumah tangga seperti limbah-limbah sisa sayuran,
sisa-sisa nasi, buah-buahan, ikan-ikan yang sudah basi dll. Hampir setiap hari
masyarakat di desa Kedungmegarih kembangbahu lamongan membuang 1 kresek besar
yang berisi limbah dapur rumah tangga, yang akan dibuang begitu saja disuatu
penampungan sampah-sampah seperti sungai. Semua bahan tersebut jika dibiarkan
terus-menerus seperti itu akan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan
menghambatnya aliran air sungai.
Selain itu juga memiliki dampak
tersendiri bagi penduduk sekitar diantaranya bauh yang menyengat yang akan
mengganggu aktifitas dan sistem pernapasan. Dari sinilah kami muncul inovasi
atau ide baru dengan membuat alat “juicer sampah” dengan menggunakan tabung
atau kaleng bekas cat untuk pembuangan sampah yang dirakit dengan satu
penyangga dan diberi tutup. Dibagian tutup tersebut kami beri suatu
baling-baling dan mesin yang akan menghancurkan sampah organik tersebut.
Sehingga dengan penggunaan “juicer sampah” limbah dapur rumah tangga akan
terurai (meminimalisir sampah dapur rumah tangga). Selain itu dalam sisi lain
sampah yang sudah terurai dapat dijadikan sebagai pupk organik yang ramah
lingkungan, yangmempunyai harga relatif lebih murah dibandingkan pupuk
anorganik yang mempunyai dampak sangat buruk bagi lahan jika masyarakat
mengeksploitasi secara terus menerus.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas kami dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pembuatan “juicer sampah”?
2. Apa keunggulan dari penggunaan “juicer
sampah”?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut kami memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan “juicer
sampah”
2. Untuk mengetahui keunggulan “juicer
sampah”
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan tersebut peniliti
memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mengurangi sampah organik limbah rumah
tangga.
2. Memberi inovasi baru untuk pengolahan
sampah organik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sampah Organik
Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap
sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih
bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Sampah organik adalah
sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan
yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos
merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami,
alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses
pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar
sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian
besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang
berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75%
terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.
Adapun Jenis-jenis
sampah organik yaitu
·
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik
manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Sampah organik
sendiri dibagi menjadi :
• Sampah organik
basah.
Istilah sampah
organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya
kulit buah dan sisa sayuran.
• Sampah organik
kering.
Sementara bahan yang
termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya
kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting
pohon, dan dedaunan kering.
Adapun dampak sampah
organik yaitu :
a. Dampak terhadap
Kesehatan
Potensi bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
• Penyakit diare,
kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam
berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
• Penyakit jamur
dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
• Penyakit yang dapat
menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit
yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke
dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.
• Sampah beracun:
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal
dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan
akumulator.
b. Dampak terhadap
Lingkungan
Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air.
Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian
sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi
tinggi dapat meledak.
2.2
Pupuk
organik
Pengertian pupuk organik adalah semua bahan yang
ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia,
dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan tingkat
kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan dengan pH
(tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi
berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.
Macam-macam Unsur Hara Makro dan Fungsinya
Pupuk dan pestisida sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi
pertanian. Terkait dengan pembahasan bidang ilmu biologi, telah dipelajari
berbagai macam unsur hara, pengelompokan dan juga bentuk yang siap dikonsumsi
oleh tanaman bagi masing-masing unsur hara. Berikut ini daftar unsur hara makro
yang diperlukan tanaman beserta fungsinya bagi pertumbuhan:
1.
Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Ketiganya merupakan unsur dasar
penyusun karbohidrat, protein, lemak, klorofil, dan lain-lain.
2.
Nitrogen (N). Nitrogen berguna dalam proses sintesis protein dan klorofil.
Nitrogen juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan vegetatif.
3.
Fosfor (P). Fosfor berguna sebagai pemacu pertumbuhan akar pada benih atau
tumbuhan muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan biji atau buah, serta
berperan dalam pembentukan inti sel, protein, dan lemak.
4.
Kalium (K). Kalium berguna dalam hal memperlancar proses fotosintesis dan
pembentukan protein, mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman, dan
meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
5.
Kalsium (Ca). Kalsium bermanfaat untuk memperkokoh batang dan merangsang
pembentukan biji-bijian.
6.
Magnesium (Mg). Magnesium bermanfaat sebagai salah satu komponen
pembentukan klorofil.
7.
Belerang (S). Belerang berperan dalam proses pembentukan klorofil dan
berbagai jenis protein.
Unsur-unsur hara makro tersebut diperlukan oleh tanaman dalam jumlah
relatif besar sehingga diperlukan tambahan dalam bentuk pupuk. Jenis pupuk
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Adapun
unsur hara mikro tidak perlu ditambahkan dalam pupuk karena diperlukan dalam
jumlah relatif sedikit dan sudah tersedia di dalam tanah. A. Pupuk Organik (Pupuk Alam)
Macam-macam pupuk organik adalah sebagai berikut:
1.
Pupuk hijau. Pupuk hijau didapatkan dari tumbuhan muda, terutama dari jenis
polong-polongan (leguminose), yang dibenamkan di lahan pertanian.
2.
Pupuk kandang. Pupuk kandang diperoleh dari kotoran hewan ternak, misalnya
sapi, ayam, kambing, dan lain-lain.
3.
Kompos. Pupuk kompos diperoleh dari bahan organik limbah pertanian,
misalnya jerami, batang jagung, atau sampah yang dibusukkan bersama pupuk
kandang. Pupuk kompos lebih banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman
pot atau holtikultura.
Pupuk alam dapat memperbaiki sifat-sifat fisis tanah, yaitu: struktur, tata
udara, daya resap air, dan daya tahan terhadap erosi. Selain itu, pupuk alam
juga membentuk humus (bunga tanah) sehingga berperan juga dalam memperbaiki
sifat biologi. Selanjutnya, peruraian dari humus akan menambah ketersediaan
unsur-unsur hara.
2.3 Baktri EM4
Mengolah sampah organik kompos merupakan proses alami yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada didalam sampah . Kompos adalah produk dari pengomposan, yaitu cara untuk mengkonversikan bahan-bahan organik menjadi bahan yang telah dirombak lebih sederhana dengan menggunakan aktifitas mikrobakteria, semacam perombakan yang terjadi pada bahan organik dalam tanah oleh bakteri tanah dengan Effektive Microorganisme (EM) sebagai sumber bakteri yang banyak digunakan di dalam proses pembuatan kompos. Media ini akan membantu pembuatan kompos menjadi lebih singkat, mudah dan berkualitas lebih baik.
Effektive microorganism (EM) merupakan sumber bakteri yang banyak digunakan di dalam proses pembuatan kompos. Media ini akan membantu pembuatan kompos menjadi lebih singkat, mudah dan berkualitas lebih baik. Bakteri EM terdiri dari berbagai campuran dari mikroorganisme yang bermanfaat dan telah ada secara alami yang berguna dalam menambah keberagaman mikrobiologi dalam tanah dan tumbuhan. Biakan EM mengandung spesies-spesies mikroorganisme tertentu termasuk bakteri fotosintesis dan asam laktat, ragi (yeast), golongan ascomicota, dan jamur fermentasi.
Pemberian EM telah terbukti dapat meningkatkan kualitas tanah, kesehatan tanah, dan pertumbuhan, ladang, dan kualitas hasil panen. Menurut Dr. Higa, kegunaan dari mikroorganisme yang terdapat dalam EM adalah menciptakan populasi mikroflora yang optimum bagi tanah yang akan membusukkan materi-materi organic dari sampah (contohnya sampah hasil panen, kotoran binatang, jerami yang setengah busuk, sampah makanan) dan meningkatkan kualitas tanah. Dalam kondisi yang buruk, materi-materi organic ini dapat membuat tanah menjadi dalam kondisi anaerob yang mengakibatkan pembusukan dan penyakit bagi tanah sebagai media tanam.
2.4 Dinamo
Dinamo adalah
perangkat listrik yang menghasilkan arus searah (DC) yang dapat mengubah energi
mekanik (kinetik) menjadi listrik melalui induksi elektromagnetik.
Dinamo terdiri dari magnet dan kumparan. Energi mekanik yang ditimbulkan oleh dinamo bersumber dari sumbu yang merupakan magnet, membuat saklar utara dan kutub selatan di kumparan induksi dan menghasilkan medan listrik dan magnetik.
Polaritas magnet yang terbalik 180 derajat pada setiap rotasi dinamo menghasilkan arus listrik yang kontinu atau berkelanjutan yang tidak seperti alternator, yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik bolak-balik, dan memiliki waktu jeda yang begitu cepat sehingga tidak dapat terdeteksi.
Di dalam generator, ada spiral kawat, dan magnet dengan polaritas yang sama diarahkan spiral. Ketika magnet bergerak dalam mode melingkar, medan magnet yang menarik elektron dari konduktor, maka akan menyebabkan elektron ini keluar ke sisi lain dari kawat. Dalam kasus adanya logam, elektron "menarik" akan menjadi perbedaan potensial (DDP), dan dengan demikian menghasilkan tegangan induksi.
Salah satu kegunaan utama dinamo adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga air, sehingga air memutar turbin dihubungkan dengan poros generator, menghasilkan listrik dan menggunakan sumber energi tersebut.
Dinamo banyak digunakan pada sepeda. Berkat generator (dinamo) yang menghasilkan listrik, pengendara sepeda dapat mengemudi di jalan pada malam hari dengan pencahayaan minim yang ditimbulkan arus listrik oleh dinamo. yang disebut dinamo sepeda alternator, dan terdiri dari sebuah magnet terpisahkan dengan sumbu rotasi, dan kumparan statis tanpa bar komutator atau pisau, yang memperbaiki arus.
Arus bolak-balik yang dihasilkan tidak terus menerus dialirkan, meskipun secara tradisional disebut dinamo.
Dinamo terdiri dari magnet dan kumparan. Energi mekanik yang ditimbulkan oleh dinamo bersumber dari sumbu yang merupakan magnet, membuat saklar utara dan kutub selatan di kumparan induksi dan menghasilkan medan listrik dan magnetik.
Polaritas magnet yang terbalik 180 derajat pada setiap rotasi dinamo menghasilkan arus listrik yang kontinu atau berkelanjutan yang tidak seperti alternator, yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik bolak-balik, dan memiliki waktu jeda yang begitu cepat sehingga tidak dapat terdeteksi.
Di dalam generator, ada spiral kawat, dan magnet dengan polaritas yang sama diarahkan spiral. Ketika magnet bergerak dalam mode melingkar, medan magnet yang menarik elektron dari konduktor, maka akan menyebabkan elektron ini keluar ke sisi lain dari kawat. Dalam kasus adanya logam, elektron "menarik" akan menjadi perbedaan potensial (DDP), dan dengan demikian menghasilkan tegangan induksi.
Salah satu kegunaan utama dinamo adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga air, sehingga air memutar turbin dihubungkan dengan poros generator, menghasilkan listrik dan menggunakan sumber energi tersebut.
Dinamo banyak digunakan pada sepeda. Berkat generator (dinamo) yang menghasilkan listrik, pengendara sepeda dapat mengemudi di jalan pada malam hari dengan pencahayaan minim yang ditimbulkan arus listrik oleh dinamo. yang disebut dinamo sepeda alternator, dan terdiri dari sebuah magnet terpisahkan dengan sumbu rotasi, dan kumparan statis tanpa bar komutator atau pisau, yang memperbaiki arus.
Arus bolak-balik yang dihasilkan tidak terus menerus dialirkan, meskipun secara tradisional disebut dinamo.
Fungsi dinamo yaitu piranti yang merubah energi listrik menjadi energi
gerak putar (mengubah energi listrik menjadi energi gerak).
Contoh penggunaan dinamo pada
mobil:
Dinamo mengubah energi listrik yang tersimpan di Aki / battery menjadi putaran rotor dinamo. Gerakan putar rotor dihubungkan dengan mesin, sehingga mesin mobilpun ikut bergerak dari semula diam (mesin mati). Gerakan mesinakibat gerakan rotor dinamo, mengakibatkan munculnya percikan api di busi yg kemudian membakar bensin. Pembakaran bensin di silinder mesin mobil menghasilkan energi tekan pada piston. Maka gerak mesin yg pertama menghasilkan gerak mesin berikutnya, dan hiduplah mesin mobil.
Dinamo mengubah energi listrik yang tersimpan di Aki / battery menjadi putaran rotor dinamo. Gerakan putar rotor dihubungkan dengan mesin, sehingga mesin mobilpun ikut bergerak dari semula diam (mesin mati). Gerakan mesinakibat gerakan rotor dinamo, mengakibatkan munculnya percikan api di busi yg kemudian membakar bensin. Pembakaran bensin di silinder mesin mobil menghasilkan energi tekan pada piston. Maka gerak mesin yg pertama menghasilkan gerak mesin berikutnya, dan hiduplah mesin mobil.
mekanika
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dua
tempat yaitu :
A. Di Sekolah SMA Unggulan BPPT AL-FATTAH
Lamongan
B. Di Ds. Kedungmegarih Kec. Kembangbahu Kab.
Lamongan
Waktu
penelitian dimulai dari pembuatan proposal yang kami ajukan kepada Pembina KIR
yaitu pada tanggal 15 Februari 2013 sampai dengan pembuatan laporan (makalah)
yang berakhir pada tanggal 30 Maret 2013, dengan rincian pada tabel berikut:
NO
|
Kegiatan
|
|
februari
|
|
|
Maret
|
|
|
|
April
|
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.2
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang kami pergunakan
dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut :
1. literature yaitu untuk membuktikan
kebenaran data yang kita pergunakan dan juga data yang berkaitan dengan
bagaimana cara pembuatan, dan keunggulan baik berasal dari buku-buku maupun
internet.
2. Metode ekspoerimen, digunakan untuk
membuktikan kebenaran fungsi dan keunggulan sesuai dengan tujuan penelitian
ini.
3.3
Alat dan Bahan Pembuatan
Dibawah ini merupakan pemaparan dari
alat dan bahan untuk pembuatan “JUICER SAMPAH” sebagai penghancur limbah dapur
rumah tangga.
1. Alat
·
3
Tabung (kaleng bekas) yang memiliki diameter 30 cm dan tingg 40,
·
Besi
penyangga
·
Katrol
·
Baling-baling(mesin
pemotong)
·
Dinamo
·
Stavolt
·
Rel
2. Bahan
·
Sampah
organik
·
Air
·
Bakteri
E4
3.4 Sampel
Sampel
yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah sampah organik limbah rumah
tangga.
3.5 Langkah Kerja
Langkah-langkah
yang kami lakukan dalam penelitian ini:
·
Mempersiapkan alat
·
Perakitan alat
·
Proses penelitian
·
Mencatat hasil percobaan.
·
Membandingkan hasil percobaan.
Proses penelitian
|
Perakitan alat
|
Menentukan
tempat
|
Mencatat hasil uji coba
|
Membandingkan hasil percobaan dan
penyusunan makalah
|
3.6 Variabel
3.6.1 Variabel Control
·
Konsentrasi bahan
dan volume air
3.6.2 Variabel
Manipulasi
·
Kecepatan putaran
baling-baling
3.6.2
Variabel Respon
·
Hasil penggilingan
sampah organik
3.7
Analisis Data
Penelitian kali ini bersifat
menjelaskan atau diskriptif yang dimulai dari awal penjelasan sampai akhir
dengan menerapkan bagaimana cara pembuatannya “JUICER SAMPAH” yang terbuat dari
kaleng yang dirakit dengan suatu penyangga yang diberi tutup dengan adanya
mesin.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
penelitian
4.1.1 teknik penyajian data
Dari hasil penelitian
yang kami lakukan ini dapat disajikan data uji coba “juicer sampah” dengan
menggunakan bakteri E4 sebagai hasil pengolahan “juicer sampah” untuk dijadikan
pupuk organik.
Jenis tabung
|
Perlakuan bakteri E4
|
Hasil reaksi
|
Uji coba pupuk terhadap
tanaman
|
A
|
Sampah umur 3 hari
|
Terurai
|
Menyuburkan
|
B
|
Sampah umur 2 hari
|
Kurang terurai
|
Menyuburkan
|
C
|
Sampah umur 1 hari
|
Belum terurai
|
menyuburkan
|
4.1.2 tabel uji coba kesenangan
terhadap penggunaan “juicer sampah” di masyarakat desa kedungmegarih
kembangbahu lamongan.
Nama
|
Suka
|
Tidak suka
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.1.3 tabel uji coba kesenangan
terhadap penggunaan “juicer sampah” di sekolahan terutama pada kantin di
sekolah.
Nama
|
suka
|
Tidak suka
|
Dewi
|
|
|
Khoirotun Niswah
|
|
|
Kantin Di asrama Al-Fattah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pada data hasil
penelitian diatas banyak masyarakat yang
senang dengan penggunaan “juicer sampah” karena memiliki kegunaan yang sangat
tinggi untuk menghancurkan limbah dapur rumah tangga sehingga limbah dapur
rumah tangga dapat diatasi secara langsung tanpa mengganggu aktifitas lain dan
pencemaran lingkungan. Sehingga para responden lebih senang utuk
menggunakannya. Disamping memiliki kegunaan yang sangat tinggi, dari hasil
olahan penggunaan “juicer sampah” dapat dijadikan pupuk organikramah lingkungan
yang memiliki kualitas baik dengan hasil uraian bakteri E4 dalam jangka waktu 3
hari.
BAB
V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Dari berbagai pembahasan diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa “juicer sampah” berperan untuk meminimalisir
sampah dapur rumah tangga. Dari penggunaan “juicer sampah” organik tersebut
akan mengelola sampah organik menjadi limbah yang lebih kecil dan terurai yang
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan yang mempunyai
harga relatif murah dibandingkan pupuk anorganik yang mempunyai dampak negatif
bagi lingkungan jika dieksploitasi secara terus-menerus.
5.2 saran
·
Masyarakat
dapat memanfaatkan “juicer sampah” untuk meminimalisir sampah dapur rumah
tangga.
·
Masyarakat
dapat membuat usaha perumahan (home production) untuk memproduksi pupuk organik
yang ramah lingkungan.
·
Untuk
menambah pendpatan perkapita masyarakat dari hasil penjualan pupuk.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar