PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM MEMBENTENGI PELAJAR DARI BAHAYA NARKOBA







LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL
DALAM RANGKA MILAD KE-70 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM
MEMBENTENGI PELAJAR DARI BAHAYA NARKOBA


Disusun Oleh :
M. Faiq Faridani        ( 9968250322 )
Nurjanah Apriliyah   ( 9964650141 )
Ida Nurjannah            ( 9968499189 )

SMA UNGGULAN BPPT AL FATTAH
SIMAN SEKARAN LAMONGAN
2013



HALAMAN PENGESAHAN

Karya  tulis  ini  diajukan  untuk  mengikuti  Lomba  Karya  Tulis  Ilmiah  untuk  SMA Sederajat  Tingkat  Nasional    tahun    2013    dalam  rangka  milad  ke-70  Universitas Islam Indonesia,

Judul Karya Tulis                  : PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM   MEMBENTENGI PELAJAR DARI BAHAYA NARKOBA
Ketua Kelompok.
a.       Nama Lengkap                  : M. Faiq Faridani
b.      NISN                                : 9968250322
Anggota Kelompok I.
a.       Nama Lengkap                  : Nurjanah Apriliyah
b.      NISN                                : 9964650141
Anggota Kelompok II.
a.       Nama Lengkap                  : Ida Nurjannah
b.      NISN                                : 9968499189
Guru Pembimbing.
a.       Nama Lengkap dan Gelar : Edi Purwanto, S.Pd.
Siman, 01 April 2013
Ketua Kelompok                                             Guru Pendamping                                                                  
M. Faiq Faridani                                           Edi Purwanto, S.Pd.
Kepala Sekolah
SMA UNGGULAN BPPT Al-Fattah


H. M. Wahib, S. Ag., S. Si., MMPd., M. Si.
LEMBAR PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Ketua                            : M. Faiq Faridani
Tempat, Tanggal Lahir           : Lamongan, 25 Juli 1996
Nama Anggota 1                     : Nurjanah Apriliyah
Tempat, Tanggal Lahir           : Lamongan, 02 April 1996
Nama Anggota 2                     : Ida Nurjannah
Tempat, Tanggal Lahir           : Lamongan, 17 Februari 1996
Nama Sekolah                         : SMAU BPPT AL FATTAH LAMONGAN

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul :

PERAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM   
MEMBENTENGI PELAJAR DARI BAHAYA NARKOBA

Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran
dari karya tulis orang lain serta belum pernah dikompetisikan dan/atau dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana diperlukan.
Siman, 01 April 2013
Menyetujui,
Guru Pendamping                                           Ketua Kelompok                                                                                                                   
Edi Purwanto, S.Pd.                                      M. Faiq Faridani                                        

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ilahi rabbi, atas hidayah dan inayah-Nya hingga penyusunan karya ilmiah ini terselesaikan. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti  Lomba Karya Ilmiah Remaja.
dengan judul  peran pendidikan agama dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini saya banyak mendapatkan bimbingan serta motivasi dari beberapa pihak. Oleh karenanya saya mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih kepada :
1.      Bapak Drs. KH. Abdul Majid Fattah selaku Pengasuh YPP. Al-Fattah yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada kami,
2.      Bapak H. M. Wahib, S.Ag., S.Si., MMPd., M., Si selaku Kepala SMA Unggulan BPPT Al-Fattah serta pembina penelitian,
3.      Bapak Edi Purwanto, S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah membina dan mengarahkan kami
4.      Bapak dan Ibu Guru SMA Unggulan BPPT Al-Fattah yang memotivasi kami
5.      Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Semoga amal kebaikannya diterima Allah SWT. dan mendapat imbalan pahala dari-Nya. Dalam penysusunan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik untuk perbaikan dimasa mendatang.
Akhirnya, semoga penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi para pengangguran yang belum mendapakan lapangan pekerjaan dan seluruh umat manusa di dunia.
Lamongan, 01 April 2013
Hormat kami
Penyusun
ABSTRAKSI
            Dalam rangka meningkatkan dan mencerdaskan anak bangsa yang akhir-akhir ini mengalami penurunan dimasyarakat indonesia khususnya pada kalangan pelajar yang banyak melakukan tindakan-tindakan yang merusak moral dan agama seperti penggunaan bahan-bahan adiktif dan psikotropika yang akan menyebabkan kecanduan yang akan merusak akal dan jiwa. Yang mengakibatkan pemikiran kalangan remaja kini tidak jernih, sebenarnya kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa yang memegang peran penting dan kunci untuk masa depan indonesia. Kondisi inilah yang melatarbelakangi peneliti, untuk selanjutnya mengangkat sebuah judul penelitian “peran pendidikan agama dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba” (studi kasus di SMA Unggulan BPPT Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah).
Selanjutnya, peneliti membuat rumusan diantaranya “1)Bagaimana bentuk peran pendidikan agama Islam dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba? 2) Bagaimana pengaruh pendidikan agama Islam dalam membentengi pelajar dalam bahaya narkoba?
Untuk tema penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara yang dilakukan mulai tanggal 21-28 Maret 2013.
Dari penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. 2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. 3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis.










DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................ iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
ABSTRAKSI....................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3.Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
1.4.Manfaat Penelitian..................................................................................... 3
1.5.Batasan Masalah........................................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ..................................................... 4
2.2. Pengertian Dan Macam-macam Narkoba............................................... 6
2.3. Bahaya Narkoba Bagi Remaja Atau Pelajar........................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Teknik Yang Digunakan........................................................................... 9
3.2. Rancangan Waktu.................................................................................... 9
3.3. Instrumen Penelitian................................................................................. 9
3.4. Sumber Data dan Sampel......................................................................... 9
3.5. Prosedur Penelitian................................................................................... 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Uji Coba Kekuatan......................................................................... 11
4.2. Analisis Data............................................................................................ 11
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................................... 25
5.2. Saran......................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 26


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru kepada muridnya sehingga diharapkan akan terwujudnya proses pembelajaran secara aktif demi mengembangkan potensi murid atau peserta didik. Dalam dunia pendidikan, pendidikan yang diberikan tidak hanya pengetahuan saja tetapi pendidikan agama juga diberikan.
Pendidikan agama dalam hal ini pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam agama Islam. Ajaran-ajaran tersebut terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits untuk kepentingan pendidikan. Mata pelajaran pendidikan agama Islam tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai berbagai ajaran Islam tetapi yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari.
Guru pendidikan agama Islam merupakan orang yang mempunyai tugas ganda yaitu selain mengajar mereka juga harus mendidik, baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Di dalam mendidik para peserta didik seorang guru pendidikan agama Islam harus mengajarkan pendidikan akhlak sehingga tercipta peserta didik (usia remaja) yang berakhlak karimah dan terhindar dari kenakalan remaja, misalnya penyalahgunaan narkoba.
Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak ingin mencoba-coba hal baru. Pada masa ini remaja mengalami pubertas yang seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya. Akhir-akhir sering kita mendengar bahkan melihat secara langsung remaja atau anak-anak di bawah umur sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya.
Narkoba sudah kita ketahui bagaimana dampak bahanya yang dapat merusak jiwa dan akal seseorang dan berbagai efek bahaya sudah dijelaskan oleh pakar kesehatan begitu pula mengenai penggunaan hukum narkoba telah dijelaskan oleh para ulama madzhab sejak masa silam semua bahan tersebut menimbulkan kecanduhan dan jika bahan-bahan tersebut di konsumsi maka akan sulit untuk menghentikannya, sehingga banyak remaja yang kecanduan untuk mengkonsumsinya penggunaan bahan-bahan akdetif dan pesikotropika tersebut dapat merusak sistem syaraf  dan menimbulkan gangguan gangguan yang lainya. Gangguan tersebut akan menurunkan kecerdasan, kesadaran manusia sehingga para remaja indonesia tidak berfikir jernih jika keadaan tersebut di biarkan maka akan semakin maraknya kenakalan para remaja khusunya para remaja indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, menjadi daya tarik bagi penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul : ”PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTENGI PELAJAR DARI BAHAYA NARKOBA. (STUDI KASUS DI SMA UNGGULAN BPPT YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-FATTAH )   KABUPATEN  LAMONGAN.”

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas kami dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana bentuk peran pendidikan agama Islam dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba?
2.      Bagaimana pengaruh pendidikan agama Islam dalam membentengi pelajar dalam bahaya narkoba dari bahaya narkoba?

1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut kami memiliki tujuan :
1. Untuk mengetahui bentuk peran pendidikan agama Islam yang diberikan untuk membentenggi pelajar.
2. Untuk mengetahui pendidikan agama Islam dalam pembentengan pelajar.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan tersebut peniliti memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi pelajar tentang dampak penggunaan obat terlarang.
2. Sebagai pertimbangan bagi orangtua, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mendidik anak-anak danpelajar khususnya para remaja untuk tidak terjerumus pada penggunaan narkoba.
3. Sebagai pengalaman bagi penulis dalam melakukan penelitian.

1.5  Batasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman atau pengertian dalam menafsirkan istilah yang ada pada penelitian ini penulis perlu mengemukakan batasan istilah. Adapun batasan istilah tersebut antara lain :
1.   Peranan: adalah peran serta,  atau prilaku perbuatan dan  pengarahan ke arah yang positif yang dimaksud dalam tulisan ini adalah peranan pendidikan agama Islam yang diberikan untuk membentengi pelajar dari narkoba.
2.   Pendidikan Agama: adalah pengajaran terhadap suatu pengetahuan Pendidikan yang dimaksudkan di sini adalah pendidikan agama Islam.
3.   Islam adalah agama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW  yang dimaksud dalam tulisan ini adalah agama yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad yang berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadist.
4.   Pembentengan: pengarahan, dan pengajaran serta tindakan yang diberikan kepada pelajar dari narkoba melalui Pendidikan Agama Islam.
6.   Narkoba: adalah jenis obat-obat yang penggunaannya dilarang oleh Undang-Undang.





BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pendidikan
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa (kurikulum PAI, 3: 2002).
            Menurut Zakiyah Dradjat pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaramn islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang apada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup. 
Menurut Dr. Armai Arief, M.A pendidkan islam yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya; beriman dan bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah allah di muka bumi, yang bersandar kepada ajaran Al-quran dan Sunnah, maka tujuan dalam konteks ini berarti terciptanya insane-insan kamil setelah proses berakhir.

a. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan pendidikan islam merupakan hal yang dominan dalam pendidikan, rasanya penulis perlu mengutif ungkapan breiter, bahwa pendidikan adalah persoalan tujuan dan fokus. Mendidika anak berarti bertindak dengan tujuan agar mempengaruhi perkembangan anak sebagai seseorang secarah utuh. 
Pendidikan agama islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslimyang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Secara umum, tujuan pendidikan agama islam terbagi kepada: tujuan umum, tujuan sementara, tujuan akhir, dan tujuan operasional, tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai denagan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum. Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik manusia-manusia yang sempurna (insane kamil). Sedangkan tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu.

Tujuan pendidikan agama islam dalam perspektif para ulama muslim :
1.      Menurut abdul rahman shaleh mengatakan mengatakan bahwa pendidikan islam bertujuan untuk membentuk kepribadian sebagai khalifah Allah swt, sekurang-kurangnya mempersiapklan diri kepada tujuan akhir, yakni beriman kepada Allah dan tunduk serta patuh secara total kepadanya.
2.      Menurut Imam Al-Gazali mengatakan ada dua tujuan utama yakni, membentuk insan purna yang pada akhirnya dapat mendekatkan diri kepada Allah swt. Dan membentuk insane purna untuk memperoleh kebahagiaan dunia maupun akhirat.
3.      Menurut Hasan Lagulung dalan bukunya asas-asas pendidikan islam, hasan lagulung mnjelaskan, bahwa tujuan pendidikan harus dikaitkan dengan tujuan hidup manusia, atau lebih tegasnya, tujuan hidup untuk menjawab persoalan, untuk apa kita hidup yakni semata-mata hanya untuk menyembah kepada Allah swt.



2.2  Pengertian dan Macam-Macam Narkoba
Menurut WHO (1982), semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal

Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
§  Narkotika adalah Zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
§  Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
§  Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.

2.3 Bahaya Narkoba Bagi Remaja atau Pelajar  
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34). Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. 

Bahaya Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba

Upaya Pencegahan Menggunakan Narkoba
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan ating dapat terealisasikan dengan baik.



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1  Teknik yang digunakan
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran angkat dan studi literature.
3.2  Rancangan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan waktu sebagai berikut :
1.      Masa Persiapan                       : 17-20 maret 2013
2.      Masa Penelitian Lapangan      : 21-28 maret 2013
3.      Masa Pengolahan Data           : 29-31 maret 2013
4.      Masa Penyusunan Laporan     : 01-07 april 2013
3.3  Instrumen Penelitian
1.      Kegiatan penyebaran angket meliputi penyebaran angket kepada ulama, guru-guru, pelajar dan masyarakat dengan hal-hal yang terkait dengan bentuk peran pendidikan agama islam dalam membentengi pelajar bahaya narkoba.
2.      Literature meliputi pencarian dibuku-buku dan pencarian di internet.
3.4  Sumber Data dan Sampel
1.      Sumber penyebaran angket
a.       Para Ulama besar di Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah.
b.      Guru-guru pendidikan agama islam.
c.       Pelajar yang mendapatkan pendidikan agama islam.
d.      Masyarakat.
2.      Literature yaitu untuk membuktikan kebenaran data yang kita pergunakan dan juga data yang berkaitan dengan bagaimana Bentuk peran pendidikan agama dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba yang berasal dari buku-buku maupun internet.

3.      Jumlah Sampel
Untuk kegiatan wawancara dan observasi, jumlah sampel yang ada meliputi :
a.    Ulama Besar                                                                : 7 orang
b.    Guru-guru pendidikan agama islam                            : 63 orang
c.    Pelajar yang menerima tindakan pembentengan        : 114 orang
d.  Masyarakat                                                                  : 56 orang
3.5 Prosedur Penelitian
1.      Membuat rencana penelitian tentang waktu dan agenda kegiatan.
2.      Langkah selanjutnya adalah menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan dalam penyebaran angket.
3.      Menganalisis permasalahan yang ada berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket.
4.      Membuat laporan hasil penelitian.
















BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
(peran pendidikan agama dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba)
4.1  Gambaran Secara Umum
            Penelitian ini menyebarkan angket sebanyak 240 angket isian yang kami sebar di empat golongan yaitu Ulama Pengasuh Pondok Pesantren di Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah, Guru-guru (SMA Unggulan BPPT Al-Fattah dan SMA Simanjaya), Pelajar SMA Unggulan BPPT Al-Fattah (Siman, Sekaran, Lamongan) dan SMA 1 Simanjaya (Siman, Sekaran, Lamongan), dan masyarakat sekitar daerah Sekaran. Dari seluruh angket tersebut 100  kembali. Sehingga tanpa ada satupun angket yang hilang.
NO
GOLONGAN
JUMLAH PENERIMAH
KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
Ulama
Guru-guru
Pelajar
Masyarakat

7 orang
63 orang
114 orang
56 orang


JUMLAH
240 orang


Data di atas diperoleh dari penyebaran angket yang telah kami sebarkan kepada para ulama, guru-guru, pelajar dan masyarakat pada tanggal 21 Maret 2013. Data-data yang ada tersebut berdasarkan hasil penyebaran angket berdasarkan golongan-golongan tersebut.
4.2  Analisis Data
                         Hasil Angket yang kami sebar kepada Pelajar di Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah Siman, Sekaran, Lamongan dengan 114 responden. Ketika menjawab pertanyaan ”Apakah anda mengenal narkoba ?” sebanyak 100 % ( 144 responden ) menjawab ya, sebanyak 0 % ( 0 responden ) menjawab tidak, dan sebanyak 0 % ( 0 responden ) menjawab lain-lain.


             Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa seluruh responden mengenal narkoba.
Menurut mereka narkoba adalah bahan-bahan yang berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
             Ketika menjawab pertanyaan “Jenis narkoba apa saja yang paling anda ketahui ?” sebanyak 20 % ( 23 responden ) menjawab sabu-sabu, sebanyak 37 % ( 42 responden ) menjawab ecstasy, sebanyak 43 .( 49 responden ) menjawab lain-
lain.


             Responden menyatakan jenis narkoba yang paling diketahui ketika masa-masa sekarang ini adalah banyak jenis narkoba, diantaranya yaitu selain ecstasy dan sabu-sabu.
             Ketika menjawab pertanyaan “Dari mana anda mengenal narkoba ?” sebanyak 31 % ( 35 responden ) menjawab internet, sebanyak 51 % ( 58 responden ) menjawab teman, sebanyak 18 % ( 21 responden ) menjawab lain-lain.


       
             Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa teman menurut responden yang membuat mereka mengenali narkoba, kebanyakan dari teman-temannya yaitu meliputi faktor eksternal yang membawa pola perilaku pergaulan bebas.
             Ketika menjawab pertanyaan “Pernahkah anda mencoba narkoba ?” sebanyak 7 % ( 8 responden ) menjawab pernah, sebanyak 93 % ( 106 responden ) menjawab tidak pernah, dan 0 % ( tidak ada responden ) menjawab lain-lain.

             Dari gambar di atas responden menyatakan pernah karena dia pernah mencoba-coba ketika bergaul dengan teman yang mempunyai pergaulan bebas sehingga dia memperoleh pengaruh dari temannya, responden menyatakan tidak pernah karena mereka beranggapan bahwa narkoba itu membawa dampak yang negatif bagi kesehatan seperti perubahan dalam sikap fan kepribadian.
             Ketika menjawab pertanyaan ”Apakah anda seorang perokok ?” sebanyak  7 % ( 8 responden ) menjawab ya, sebanyak 88 % ( 100 responden ) menjawab tidak, sebanyak 5 % ( 6 responden ) menjawab lain-lain.

             Dari gambar di atas terlihat jelas Responden menyatakan ya karena dia memang seorang perokok yang tertular dari temannya sehingga menyebabkan kecanduan, dan menyatakan tidak karena mereka beranggapan bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan terutama pada sistem pernapasan dan responden menyatakan lain-lain karena mereka dulu pernah mencicipi rokok dan pada akhirnya mereka memurungkan niatnya untuk jadi seorang perokok.
             Ketika menjawab pertanyaan ”Pernahkah anda mendapatkan pendidikan anti narkoba ?”Semua responden menyatakan pernah hanya saja mereka memperoleh dari jalan atau kegiatan yang berbeda. Responden menjawab 77 % ( 88 responden ) menyatakan iya mendapatkan dari sosialisasi, sebanyak 5 % (6 responden) menyatakan iya mendapatkan dari guru BK, sebanyak 18 % ( 21 responden) menjawab lain lain.
            Dari gambar di atas terlihat jelas responden menjawab sosialisasi karena mereka telah mendapatkan pendidikan anti narkoba melalui sosialisasa-sosialisasi yang telah mereka ikuti. Dan menjawab guru BK karena mereka dekat dan selalu diberi motivasi oleh guru BK dan mereka menyatakan lain-lain karena mereka mendapatkan pendidikan anti narkoba di banyak media ( TV, Internet dan media masa yang lainnya ).
             Ketika menjawab pertanyaan ”Sudahkan anda melakukan pencegahan dari narkoba ?” sebanyak73 % ( 83 responden ) menjawab sudah,sebanyak 18 % ( 21 responden )  menjawab belum pernah, dan 6 % ( 7 responden ) menjawab lain-lain.

             Responden menjawab sudah, karena mereka merasa bahwa narkoba memiliki banyak dampak yang negatif bagi kehidupan dan merugikan banyak pihak  yang menjadikan suramnya masa depan. Responden menjawab tidak pernah  karena mereka merasa bahwa dirinya akan aman dari bahaya narkoba karena hidupnya dilingkungan pesantren.
             Ketika menjawab pertanyaan ”Menurut anda ada atau tidak manfaat dari mengkonsumsi narkoba?” sebanyak 0 % ( tidak ada responden ) menjawab ada, sebanyak 96 % ( 109 responden ) menjawab tidak ada, dan sebanyak 4 % ( 5 responden ) menjawab lain-lain.

             Dari gambar di atas terlihat jelas responden menyatakan tidak ada, karena narkoba mempunyai dampak yang sangat buruk, dan merugikan kehidupan..
             Ketika menjawab pertanyaan “Bagaimana dampak penggunaan narkoba ?”
Sebanyak 77 % ( 88 responden ) menjawab kecanduan, sebanyak 11 % ( 12 responden ) menjawab tambah sakit, dan sebanyak 12 % ( 14 responden ) menjawab lain-lain.

            Responden menyatakan dampak dari menggunakan narkoba kebanyakan kecanduan yang terus menerus hingga menggerogoti kesehatan badan dan 11 % ( 12 responden ) menyatakan merasa sakit setelah menggunakan narkoba karena berpendapat bahwa narkoba itu berbahaya bagi kesehatan tubuh dan 12 % ( 14 responden ) menyatakan lain-lain karena mereka mempunyai banyak dari dampak penggunaan narkoba diantaranya yaitu rasa sedih, merasa bebas yang berlebih, rendahnya nilai agama dan pengetahuan, suka memberontak, kecemasan dan depresi, mudah terpengaruh dan ingin mencoba-coba.


Hasil keseluruhan angket yang kami sebar kepada Ulama (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah), Guru-guru (yang mengajar di SMA Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah), dan Masyarakat daerah sekitar Sekaran dari 126 responden.
             Ketika menjawab pertanyaan ”Apakah anda mengenal narkoba ?” sebanyak  87 % ( 110 responden ) menjawab  Ya, sebanyak 13 % ( 16 responden ) menjawab tidak, dan tidak ada responden yang menjawab lain-lain.
             Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa hampir seluruh responden mengenal narkoba. Menurut mereka narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang jika dikonsumsi oleh manusia akan menimbulkan dampak yang negatif dan berbahaya.
             Ketika menjawab pertanyaan ” Berapa jenis narkoba yang anda ketahui ?” sebanyak 17 % ( 22 responden ) menjawab tidak tahu sama sekali, sebanyak 55 % ( 69  responden ) menjawab  5-10  jenis, dan sebanyak 28 % ( 35 responden )
menjawab lain-lain.
 dari gambar di atas terlihat jelas banyak mereka yang memilih lain-lain. Menurut mereka lain-lain yaitu banyak jenis-jenis Nakoba yang diketahui yaitu sabu-sabu, heroin, morfin, kokain, ganja.
            
             Ketika menjawab pertanyaan ” Adakah pelajar anda yang terlibat dalam penggunaan narkoba ?” sebanyak 2 % ( 3 responden ) menjawab ada, sebanyak 90 % ( 113 responden ) menjawab tidak ada, dan sebanyak 8 % (10 responden ) menjawab tidak tahu.

Dari penelitian tersebut terlihat tampak lebih jelas bahwa lebih banyak pelajar yang tidak terlibat dalam narkoba. Adakalanya pelajar yang terlibat dalam narkoba ini hanya sekedar remaj yang ingin mencoba-coba terhadap zat psikotripika.
              Ketika menjawab pertanyaan ” Sudakah anda melakukan pencegahan narkoba terhadap pelajar ? sebanyak 71 % ( 89 responden ) menjawab  sudah, sebanyak 29 % ( 37 responden ) menjawab tidak ada, dan sebanyak 0 % (0  responden ) menjawab lain-lain.
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa pencegahan narkoba menurut responden di lakukan dengan cara melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang seperti guru-guru BK untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
             Ketika menjawab pertanyaan ” Dengan metode apa untuk membentengi pelajar supaya terhindar dari narkoba ?” sebanyak 33 % ( 42 responden ) menjawab sosial, sebanyak 50 % ( 63 responden ) menjawab agama, dan sebanyak 17 % ( 21 responden ) menjawab lain-lain.
Dari gambar di atas tampak jelas bahwa metode sosial lebih mudah untuk membentengi pelajar dari bahya narkoba.
             Ketika menjawab pertanyaan ” Pola pendidikan seperti apa yang anda berikan untuk membentengi pelajar dari bahaya narkoba ?” sebanyak  65 % ( 82 responden) menjawab penjelasan keagamaan, sebanyak 25 % (31 responden ) menjawab pengawasan, dan 10 % (13 responden) menjawab memberi motivasi.          



             Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa responden menyatakan penjelasan ke agamaan karena dengan agama akan menyedarkan pengguna narkoba dengan memperingat ayat-ayat Allah SWT yang berisi larangan penggunaan narkoba. Dengan pengawasan menurut responden pelajar di awasi agar terhindar dari narkoba. Memberi motivasi maksudnya pengguna narkoba di beri nasehat sampai mereka sadar.
             Ketika menjawab pertanyaan ” Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mendekati siswa yang terlibat dalam narkoba ?” sebanyak 28 % ( 35 responden ) menjawab 1 minggu, sebanyak 47 % ( 60 responden ) menjawab 1 bulan, dan sebanyak 25 % (31 responden ) menjawab lain-lain.
            Dari gambar di atas terlihat jelas 1 minggu merupakan metode yang cepat untuk menyadarkan pengguna narkoba. 1 bulan merupakan metode untuk menyadarkan pengguna narkoba yang sudah berkecanduan. Lain-lain maksudya lebih dari 1 bulan dan kurang dari satu minggu untuk menyadarkan pengguna narkoba.
             Ketika menjawab pertanyaan ”Menurut anda bagaimanakah solusi terbaik dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba?” sebanyak 17 % ( 22 responden ) menjawab tidak tahu sama sekali, sebanyak 75 % ( 94  responden ) menjawab melaporkan pengguna narkoba ke pihak, sebanyak 15 % ( 19 responden ) menjawab menegur, dan 10 % ( 13 responden ) menjawab lain-lain. 
                        Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa ada banyak cara untuk membentengi pelajar dari bahaya narkoba di antaranya melaporkan kepada pihak yang berwajib maksudnya melaporkan pengguna narkoba ke pihak pihak yang bersangkutan seperti kepolisian. Menegur maksudnya mereka menasehati secara halus. Lain-lain maksudnya melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin, pendampingan orang tua, pendidikan agama dan moral harus di tekankan.






BAB V
PENUTUP
5.1  kesimpulan
1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis

5.2 Saran
1.      Bentuk peran  pendidikan agama Islam dalam mencegah
penyalahgunaan narkoba sudah sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh guru pendidikan Islam yang ada.
2.      Diperlukannya upaya melalui pembelajaran di dalam kelas (Intrakurikuler) dan pengembangan pembelajaran di luar kelas (Ekstrakurikuler)
3.      Didalam pandangan Agama narkoba adalah barang yang merusak akal pikiran, ingatan, hati, jiwa, mental dan kesehatan fisik.
4.      Pendidikan Agama Islam sangat perlu dilaksanakan sejak dini. Bukan hanya itu, bahkan anak yang masih dalam kandungan Sang Ibupun usaha mendidik anak tersebut sudah harus dilaksanakan yaitu dengan jalan kedua orangtuanya selalu berakhlak dan berbudi baik, menyempurnakan ibadah, memperbanyak bersedekah, membaca Al Qur’an, berpuasa, dan berdoa kepada Allah dengan tulus agar anak yang akan lahir nanti dalam bentuk fisik yang sempurna dan merupakan anak yang berjiwa shaleh.




DAFTAR PUSTAKA

§ Simuh, dkk., Tasawuf dan Krisis, Semarang, Pustaka Pelajar, 2001.
§ M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Alkohol : Cara Islam Mengatasi, Mencegah dan Melawan, Bandung : Nuansa, 2004..
§ Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.
§ Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
.
Dari Internet













Angket Ulama, Guru Dan Masyarakat
Peran pendidikan agama dalam membentengi  pelajar dari bahaya narkoba
1.      Apa Anda mengenal narkoba?
a.       Ya                                     b. Tidak
2.      Berapa jenis narkoba yang anda ketahui ?
3.      Bagaimana tanggapan anda mengenai narkoba?
4.      selama ini adakah murid anda yang terlibat dalam penggunaan narkoba?
a.       Ada                                   b. Tidak ada
5.      sudahkah anda melakukan pencegahan narkoba terhadap pelajar ?
a.       Sudah                                b. Belum
6.      Dengan metode apakah anda membentengi pelajar supaya terhindar dari narkoba ?
a. Sosial           b. Agama         c. Budaya           d. Pendekatan khusus
7.      Pola Pendidikan agama seperti apa yang anda berikan untuk membentengi pelajar dari bahaya narkoba?
8.      Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mendekati siswa yang terlibat dalam narkoba?
a. 1 – 5 jam      b. 1 – 3 hari     c. 1 minggu       d. 1 bulan
9.      Bagaimana bentuk peran anda dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba?
10.  Menurut anda bagaimanakah solusi terbaik dalam mebentengi pelajar dari bahaya narkoba ?

Angket Siswa
Peran pendidikan agama dalam membentengi  pelajar dari bahaya narkoba:
1.      Apakah anda mengenal narkoba ?
a.       Ya                         b. Tidak
2.      Jenis apa saja narkoba yang anda kenal ?
3.      Dari mana anda mengenal nrkoba ?
4.      Pernakah anda mencoba narkoba?
a.         Pernah                  b. Tidak pernah
5.      Apakah anda seorang perokok ?
a.         Ya                        b. Tidak
6.      Jika anda pernah, di manakah anda mendapatkan  narkoba  ?
7.      Pernakah anda mendapatkan pendidikan anti narkoba ?
a.       sudah                     b.  Belum
8.      Sudahkah anda melakukan pencegahan dari narkoba ?
a.       Sudah                    b. Belum
9.      Menurut anda ada atau tidak manfaat dari mengonsumsi narkoba ?
a.       Ada                       b. Tidak
10.  Jelaskan dampak penggunaan narkoba ?




















Lampiran 1
           
Berdasarkan penyebaran angket yang kami lakukan selama tanggal 21 – 28 maret 2013.
Berikut ini adalah daftar nama Ulama(YayasanPondokPesantren Al-Fattah) yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan Karya Ilmiah kami :
1.         Nukh khozain, M.Ag
2.         Drs. H. Masnif, M.Ag
3.         Drs. H. Abu Amar, M.Ag
4.         Drs. Abd. Manan, MM.Pd
5.         Ismail Fahmi, S.Ag
6.         Drs. H. M. soefyanTs.
7.         Slamet Ma’ruf, MQ


















Berdasarkan penyebaran angket yang kami lakukanselamatanggal 21 – 28 maret 2013.Berikut ini adalah daftar Guru-guru  (SMA Unggulan BPPT Al-Fattah dan SMA 1 Simanjaya) yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan Karya Ilmiah kami :
1.      Yuli Nur Vita, AmdKep
2.      Damsiki, S.Si
3.      Dina Widyawati, S.Pd
4.      M. KhoirunNafi’,SE
5.      Sri Lestari S.Pd
6.      Farihatulummah, S.Si
7.      Faridatussa’adah, S.S
8.      AndiSuanti, S.S
9.      SyukurS.Pd
10.  SudartoS.Pd
11.  NurZaini, M.S.I
12.  Mar’atulLuthfiyah, S.Pd
13.  Marlik, S.Ag
14.  JundatulUlya, M.S.I
15.  Dra. Pujiwati
16.  SitiMufarrohah, S.Pd
17.  Nurofik, S.Pd
18.  DwiPranoto, S.Pd
19.  M. IlhamRosyadi, S.Pd
20.  Supriyono, S.pd
21.  M. HasanZaki, S.Pd
22.  Dra. Asmaiyah
23.  SitiAlimah, S.Pd
24.  Marzuki, S.Pd      
25.  M Sya’roni, M.S.I
26.  M. Imam Makrus, S.Hi
27.  Kamim, S.Pd
28.  Drs. NurArifin
29.  Ahmad Nurhadi, S.Pd
30.  Drs. LilisKhusniawati
31.  Drs. Syarifuddin, S.Pd
32.  Drs. Ahmad Arifin
33.  Mujiono, S.Pd
34.  M.HasanZaki, S.Pd
35.  Abd. Rohim, S.A
36.  Drs. Abdus Salam
37.  Supriono, S.pd
38.  Anwar Rohim, S.Pd.S.Ag
39.  Marini S.Pd
40.  NurSaidahS.Pd
41.  SirojulMunirS.Pdi
42.  Ahmad Munir Hamid, S.E
43.  Riva WahyuniS.Pd, M.Pd
44.  Ali Maftuhin, S.Pd
45.  M. wahib, S.Ag, S.Si, M.M.Pd
46.  Masrukiyah, S.Pd
47.  Manshur, S.Pd
48.  Drs. SupriyantoHelmiTanjung
49.  MawaddaturRohmah, S.Pt,M.Si
50.  Anhori, SH, S.Ag
51.  Edi purwanto, S.Pd
52.  Yuniarti, S.Pd
53.  Zuni aliatin, S.Si
54.  Nur Hakim, S.Pd
55.  EdyPurnomo, S.Pd, S.kom
56.  Ilyas, ST
57.  RahmadHeri, S.Pd
58.  Irayana, S.Pd
59.  Anas, S.Pd
60.  Abdul Rahman, S.Pd
61.  Muhtarom, S.Ag
62.  MujibMusbah, S.Pd
63.  MiftahulKhoiri, S.Pd


















            Berdasarkan penyebaran angket yang kami lakukan selama tanggal 21 – 28 maret 2013.Berikut adalah masyarakat  Ds.Pelangwot Kec.Laren Kab. Lamongan yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan Karya Ilmiah kami :

1.    Ainulyaqin
2.    Soepratikno
3.    Matramu
4.    NurHadi
5.    ArifEfendi
6.    David Efendi
7.    Ummusaidah
8.    Tasmunten
9.    H. Maryam
10.     Siti Muta’alimah
11.     Suprayetno
12.     Iswatun
13.     Sutriyani
14.     Khunaini
15.     HeriPurwanto
16.     Ach. Bashori
17.     WahyuBasuki
18.     Samudi
19.     Nasta’in
20.     Mustaqim
21.     Anton Firdaus
22.     Edi Siswanto
23.     Moh. Bambang
24.     Ahmad maliki
25.     Makin
26. Mundhiro
27. Matmunir
28. Khusmawaroh
29. Khofiyatus Sholihah
30. Nuru lkhasanah
31. Syarofah
32. Ahmad Subakin
33. Arif Firdaus
34. Amamal Karimah
35. Ucik Nur Diana
36. Ummu Faizah
37. Siti Aminah
38. Karnoto
39. Warina
40. Abdul salam
41. Siti Arifah
42. Kasnan
43. sumiati
44. S.L. Fitriyah
45. Abdullah Faqih Tsani
46. Ainul Ghufron
47. Izatul Qoyyimah
48. Anifatul Karimah
49. Ummu Shofiyah
50. Rini Musaiyadah
51. Faisatun Nasihah
52. Renny Novita Sari
53. Rovi Nur Imamah
54. Usdiana
55. Dian Eka Lestari
56. Sabari



















            Berdasarkan penyebaran angket yang kami lakukan selama tanggal 21 – 28 maret 2013.berikut adalah pelajar (Sma Unggulan Bppt al-fattah dan sma 1 simanjaya) yang ikut berpartisipsi dalam pembuatan kir ini :
Isnaini fauziatun nisya
Ahmad dzulfikar arif
Ambarwati mawaddaturrohmah
Eva maskuria maghfiroh
Fajaria isma wardani
Fitri nur inayati
Frida aulia
Grafecia lorca
Hidayatul maulidta
Hikmah nur indah sari m.
Lulus hafizd suasono
Muhammad mikail an-nubli
Muhammad narjul ghufron
Muhammad yusuf trinanto
Nimas ayu rahmawati nur asia
Nova rusydiani putri
Nr. Lailal adib nasrulloh
Nur eli zayati
Nur hisbiyatul jannah
Nur milatus sa`idah
Philo mushofi el haries
Rhisa dwi juniarti
Rizka maulia anggrainy
Rora istidamatul mahbubah
Achmad reza pahlevi
Fajar challis majid
Fatiya nur azizah
Ilhami itsnanisa hilma
Isha farah aulia
Kiki shofa uswa
Laela rizka fajriati
M. Isa fakhri
May vista adriyati n.
Mazro`atun nisrin
Nabela atika sofia
Nita nur mazidah
Nur avida azlina
Nuris sabith salafi
Rahmad rizqun mubarok
Sitimutaalimah
Siti nurafifa
Surya kelana amurwabumi
Syahrul arfian
Hilyatun nahdliyah
Muhammad hanan eritama
Nadiyah fera aronika
Robbi ramadhananda
Abu khasan almusafak
Achmad yasin
Ainia gita tiara shanti
Alkhabib luthfi efendi
Arfa`atul maisyah
Dwi putrid mufidatul oktavia
Dyah miftachul rizki
Fauzan al haqqyuandri
Imam khanifazaras`ari
Itsna yulia cahyani
Jenny ayu rahmawati
Aimy hildayah
Annisa rahmaniyah afifah
Auda rizqi aulani
Dicky ari anggriawan
Elisa putri
Elmy nur rohmah
Hilmy ishar ikhsani
Ika dhian ayu alfiyanti
Kholid syaifudin salam
Kory ulama sari budiarti
Lailatul badriyah
Lathifatul falihah
Layli fitriyanti
Muhammad daniyal
Nur azizah
Nur elmi sholihah mirna syafi`i
Nuzulatur rohmah syafitri
Saily rizqiya
Tafdhilah ziyyah suryani
Yrbayanti putri zaekhah
Zudan firmansyah
Achmad rosyik ilmi
Annisa fitriana efendi
Azean nur amira
Eka via masluhah
Uria rita sa`ida
Wahyu febry fitriyanto
Zahrotin nissa`
Ach. Alif assidqy
Afifah eka kurnia dewi
Ahmad dlobit haqil
Bikrotul azizah
Durrotul uliyah
Eka nur adelia
Faiqotin aidah khusnaini
Fajar maulana
Firas fitriana
Indri evita sari
Irene viakami agustin
Isma mahmudah
Malahah fiqly labibah
Mohammad hafidz firmansyah
Muhammad firman
Mohammad rafly dwi oktavian
Ni`matus salma
Nur melisa wulan sari
Rozak muzaiazhari
Shofi amaliya
Ahmad alfian majid
Ahmad naufal al yafi`
Alvy berlian indah maluvy
Dhendy priyanugraha
Enis yulindaroidatin
Ery sanjaya putra
Moh. Hamzah hisbullah
Meyra marantika




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar