Sang Generasi Penerus Bangsa
Seiring dengan berjalannya waktu
dan percepatan pergerakan pendidikan,
masyarakat berlomba-lomba untuk
menempuh pendidikan ke bangku perkuliahan.Telah terlihat bahwa peminat untuk melanjutkan studi tersebut
mengalami peningkatan. Bukan
hanya ingin mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih,seolah bangga dengan
predikat baru yang tersandang sebagai “mahasiswa”, banyak orang akan melakukan apa saja agar mendapatkan bangku di suatu kampus.
“Mahasiswa”tidak
asing lagi di telinga masyarakat.Sejak
era reformasi, (
ditandai dengan runtuhnya orde baru pada rezim presiden Soeharto)mahasiswa menunjukkan taringnya dengan melakukan aksi
demo menuntut perubahan sistem.
1.MASA
TRANSISI
Wakil ketua senat mahasiswa UIN Jakarta,Tutur A. Mustafa, S.Hum memaparkan masa transisi dari masa SMA ke masa kuliah
yang sedang dialami oleh mahasiswa baru.
“Ketika seseorang duduk di bangku SMA, maka sebagian besar pekerjaan serta
kegiatan belajarnya diatur oleh guru, sedangkan
ketika dia telah memasuki bangku perkuliahan, maka sebagian besar pekerjaan dan kegiatan belajarnya diatur oleh
dirinya sendiri.Jadi, jika di SMA
diatur.Maka di perkuliahan
mengatur.”ujarnya.
2.MAHASISWA
INDONESIA?
Sangat
disayangkan, bahwa mayoritas penduduk Indonesia beranggapan bahwa kuliah hanya
sekedar kebutuhan untuk mendapatkan
pekerjaan dan menjadi sukses.Sehingga, banyak mahasiswa yang lebih memikirkan
hasil setelah dia menjadi sarjana
daripada memikirkan cara agar ilmu yang dia dapat berguna bagi agama, nusa dan
bangsa.
Akibatnya, banyak
sarjana yang akhirnya menganggur karena niat yang salah dan keyakinan akan
sukses, ketika kuliah tanpa kesungguhan dan
ketekunan.Sehingga ketika
kuliah, mayoritas mahasiswa
menghabiskan waktu mereka dengan bersenang-senang, dsb.Padahal,waktu
tersbut dapat digunakan untuk diskusi ilmiah/mencari ilmu pengetahuan yang dapat membuat mereka menjadi
mahasiswa yang berkualitas.
Salah satu hal yang dapat membuat waktu mahasiswa itu terbuang sia-sia yaitu dampak globalisasi yang tidak difilterisasi secara baik,contoh:smartphone, tablet, dll yang menawarkan aplikasi serta fitur yang menarik hingga membutakan mata hati mahasiswa dan lupa bahwa ia telah dibuat sibuk terhadap hal-hal yang merugikan dirinya.Hal ini sangat jauh berbeda dengan mahasiswa yang kita kenal dahulu.Padahal dulu, sangat sulit untuk mendapatakan ilmu pengetahuan karena akses yang kurang memadai.Akan tetapi, kini semua dipermudah yang justru membuat mahasiswa menjadi malas.
3.MAHASISWA
ADALAH GENERASI PENERUS BANGSA
Tanpa disadari
oleh seluruh mahasiswa, mereka adalah
generasi penerus bangsa yang sangat diharapkan oleh Negeri ini.Tapi, mereka juga dijadikan sasaran empuk
oleh suatu instansi untuk mendapatkan suara terbanyak dari mahasiswa, seperti kejadian
pemilu presiden yang belum lama ini dilaksanakan.Bukan hanya suara
masyarakat, suara mahasiswa juga dibeli.Sehingga dikhawatirkan bagi mahasiswa
yang belum mandiri akan mengurangi ketelitian dan pengetahuannya terhadap hal
baik dan buruk.
Salah seorang pelajar Hizbut Tahrir,Tri mengatakan bahwa:’’Mahasiwa pada masa kini kurang teliti terhadap suatu masalah dan kurang mengkajinya lebih dalam serta belum semuanya tahu bahwa identitasnya sebagai mahasiswa sejati mulai hilang hingga dapat berdampak negatif pada dirinya bahkan pada masyarakat.
Oleh karena itu, kepada seluruh mahasiswa Indonesia:”Marilah
sadarkan diri,pikiran, dan jiwa bahwa
kita adalah generasi penerus bangsa yang akan memegang tampuk kepemimpinan
Indonesia.Apalagi,mau / tidak
mau, kita akan segera memasuki
masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, jika masyarakat ASEAN telah bersiap untuk menghadapi kondisi itu
,bagaimana dengan Indonesia?
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh pak Zuhdi Ph.D pada seminar nasional di auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, bahwa masyarakat Thailand yang hidup diperkampungan telah sadar akan kehadiran MEA,sehingga mereka belajar dengan giat,karena mereka tahu Indonesia adalah Negara yang kaya. Tetapi,masyarakat Indonesia sendiri termasuk mahasiwanya tidak menyadari hal itu.Sehingga,jika seandainya masyarakat dan mahasiswa belum bangkit dari tidur panjang, maka kita harus siap kalah.
5.HAL MENARIK DARI MAHASISWA
Tanpa disangka,ada sebagian
orang yang memiliki kemiripan wajah
dengan orang lain.Begitu pula halnya yang terjadi di UIN Jakarta.Berikut adalah
beberapa orang yang memiliki kemiripan wajah:
Tu Bagus D.(BSA) Peri A.(SKI)
Ibnul
M.(Tarjamah) M.Jaynudin(I. Perpus)
0 komentar:
Posting Komentar